Pesawat Tempur Su 35 akan Dikirim ke Indonesia - Siboro Blog - Kontrak untuk pengiriman jet tempur Su-35 Rusia ke
Indonesia telah disepakati, ujar konglomerasi industri dan pertahanan milik negara
Rusia, Rostec, pada hari Selasa, 6/6/2017.
Pesawat Tempur Su 35 akan Dikirim ke Indonesia - Siboro Blog
“Kontrak untuk pengiriman Su-35 ke Indonesia telah disepakati
dan akan ditandatangani tahun ini,” tulis kantor berita TASS mengutip
pernyataan Viktor Kladov, Direktur Rostec bagian kerja sama internasional dan
kebijakan regional.
Nilai kontrak dan waktu penyampaian tidak disebutkan.
Kantor berita RIA Novosti melaporkan bahwa Rusia tertarik
dengan karet alam dan kelapa sawit Indonesia dengan imbalan pesawat tempur. Baca Juga : (
Sebelumnya, media Indonesia melaporkan bahwa negara tersebut
bermaksud untuk membeli 10 pesawat Su-35 dari Rusia untuk menggantikan armada
F-5E Tiger II buatan Amerika.
Jet tempur kursi tunga bermesin ganda Su-35 dikembangkan oleh
produsen pesawat Sukhoi Rusia antara tahun 2003 dan 2008 sebagai versi pesawat
tempur sangat modern dari Su-27.
Angkatan Udara Indonesia sebelumnya telah membeli pesawat
tempur Su-27 dan Su-30 asal Rusia.
Demikian Artikel, Pesawat Tempur Su 35 akan Dikirim ke Indonesia - Siboro Blog, Apabila menurut Anda,
artikel ini bermanfaat bagi orang lain, Mohon untuk di Share. Terima Kasih.
Taniah kpd TNI atas pemodenan pesawat Tempur SU 35 yg bakal dimiliki dalam Masa terdekat,bagaimana pun Risiko yang bakal dihadapi indonesia adalah sangat tinggi dari sisi kestabilan ekonomi negara dimana pembelian atas sistem petukaran dgn komiditi kelapa sawit akan menjadi ancaman yg memgugat kestabilan ekonomi dari dalam Negara,Indonesia seharusnya belajar dari pengalaman Malaysia dimana pembelian MIG 29 juga telah dahulu mengunakan sistem ini,Dan urusniaga inilah yg menyebabkan perekonomian sawit Malaysia menjadi lemah Dan tidak stabil,disaat itu kemampuan Malaysia dlm menentukan harga sawit menjadi lemah,sawit ditekan oleh soya,Disini Negara yg mengaut keuntungan yg besar adalah Russia,Negara ini mendapat keuntungan 3 Kali lipat dari keuntungan asal perjanjian pembelian pesawat tempur tersebut,lebih menyedihkan perekonomian sawit menjadi lemah Dan menghalang perkembangannya, warga yg terkait dengan perekonomian sawit Dan negara berada dlm situasi yang menjurus kpd kegagalan ekonomi,mungkin pandangan ini hanya tulisan didinding lorong yang Kotor tetapi tulisan ini akan kekal kerana kerana tidak diambil peduli oleh siapa pun,akhir kata Salam dari Malaysia.
BalasHapus