Mazmur 58
Adagium Turki pernah mengatakan demikian, "Ikan mulai
busuk dari kepalanya". Ungkapan ini mencerminkan sebuah kebenaran bahwa
kehancuran sebuah bangsa, negara, institusi, keluarga, maupun peradaban tidak
dimulai dari rakyatnya, melainkan dari para pemimpinnya.
Kenyataan ini yang ditemukan oleh pemazmur. Ia melihat
kejahatan merajalela dimana-mana. Para penguasa bertindak tidak adil dan jujur.
Hati mereka penuh kejahatan. Mereka menyalahgunakan dan menyelewengkan otoritas
yang diberikan Allah untuk menegakkan keadilan-Nya di bumi. Bukan kesejahteraan
yang dihasilkan, melainkan penindasan, kekerasan, dan tipu daya (2-4). Mereka
telah dibutakan oleh kekuasaan. Itu sebabnya pemazmur melukiskan mereka sebagai
bisa ular, ular tedung tuli (5-6). Karena hati nurani dan akal sehat mereka
telah dimatikan demi kepentingan diri dan yang tersisa hanyalah kefasikan.
Namun pemazmur percaya bahwa Allah akan menegakkan
keadilan-Nya dan menjatuhkan penghakiman-Nya atas kejahatan orang fasik. Ada
enam gambaran penghakiman Allah atas kefasikan mereka, antara lain: gigi mereka
akan hancur dan patah; mereka akan hilang seperti air yang mengalir senyap;
mereka menjadi rumput layu; mereka seperti siput yang berlendir; mereka seperti
guguran perempuan; mereka akan merasakan api semak duri (7-10). Gambaran ini
menunjukkan bahwa penghakiman Allah tidak kenal ampun. Saat penghakiman Allah
datang, tiada satu punyang tersisa dari mereka. Murka Allah akan meremukkan dan
menghancurkan orang fasik.
Bagi orang benar, pemazmur memberikan penghiburan bahwa
segala jerih lelah mereka hidup dalam kebenaran-Nya akan mendapat pahala.
Segala penderitaan mereka akan berakhir karena keadilan-Nya telah ditegakkan.
Martabat orang benar akan dipulihkan Allah. Sebab itu, pemazmur menghendaki
orang benar selalu bersukacita (11-12).
Segala sesuatu ada waktu-Nya. Apa yang ditabur dalam hidup
ini akan dituai. Bertobatlah sebelum hari penghakiman Allah datang kepada kita. Baca Juga : ( Firman Tuhan, Orang Bebal dan Orang Saleh - Siboro Blog ).
Demikian artikel Firman Tuhan, Orang Fasik vs Orang Benar,
Apabila menurut Anda, artikel ini bermanfaat bagi orang lain, Mohon
untuk di Share. Terima Kasih.
0 komentar:
Posting Komentar