https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8KWjHv5u-awuhlA_pWpPpLnKj-a1t-0D8TleD9tTHZCrIo5nB9iQz9Ee8cZhKhGgvKwp0vRFjQ2hmGaA3bUVotlqcrv0xiw7HeQ_B4nnbWgNtwN9Hl8RrwDR7ip7tuWGTuWcygwZxCdGV/s1600/ignielcom.png106660612706164 https://developers.facebook.com/tools/debug/sharing

Kreativitas Modifikasi Tank T-72 Suriah - Siboro Blog

Posted By siboroblog on Senin, 19 Juni 2017 | Juni 19, 2017

Kreativitas ModifikasiTank T-72 Suriah - Siboro Blog - Didera perang melawan banyak faksi sekaligus yang sudah berlangsung lama dan berkepanjangan, diembargo oleh dunia Barat, namun musuh semakin kuat. Fakta ini memaksa militer Suriah untuk pintar-pintar mencari cara untuk menangkal ancaman musuh dengan persenjataannya yang semakin canggih saja.

Kreativitas Modifikasi Tank T-72 Suriah - Siboro Blog

Kreativitas Modifikasi Tank T-72 Suriah - Siboro Blog


Walaupun dibekingi oleh Rusia dan Iran, militer Suriah tidak bisa begitu saja bergembira. Maklumlah musuhnya sangat banyak, mulai dari FSA (Free Syrian Army), berbagai kelompok teroris bersenjata yang terafiliasi ke ISIS dan Al Qaeda, sampai dengan para pejuang Kurdi-YPG yang memperoleh bantuan dari Amerika Serikat dan sekutunya.

Ini belum lagi menghitung negara-negara Teluk yang diam-diam juga melancarkan proxy war melalui sejumlah kelompok pemberontak demi untuk memerangi Iran yang membantu Suriah. Walaupun kelompok bersenjata tersebut memiliki ideologi dan tujuan yang berbeda, tujuannya sebenarnya sama yaitu menyaksikan kejatuhan rezim Bashar al Assad.

Militer Suriah yang setia kepada Assad sendiri mengalami pertempuran yang brutal dan terus-menerus. Tidak hanya prajuritnya, armada tank T-72 yang datang dari berbagai jenis pun nampak kewalahan menghadapi serbuan senjata anti tank yang makin hari makin canggih saja.
Rudal dan roket antitank berhulu ledak ganda sudah jadi hal jamak, dan dengan mudah mampu menjebol lapisan baja pada T-72. Sistem proteksi berbasis balok reaktif Kontakt-2 pun bahkan bisa ditembus, dan suplai sistem pertahanan tambahan ini juga terbatas sementara tempo operasi terus meningkat.
Ancamannya juga tidak main-main, satu kali hantaman dari hululedak RPG-29 saja sudah dapat menembus dan menghancurkan T-72, sesuatu yang tidak terbayangkan sebelumnya namun baru berhasil dibuktikan ancamannya di Suriah. Siapa yang tidak takut dan moralnya jatuh saat harus bertugas dari kabin tank yang sempit, terbatas pula pandangannya dari dunia luar, dengan serangan yang bisa datang secara tiba-tiba dari segala penjuru? Siapapun jelas tidak mau mati konyol begitu saja menyerahkan jiwa dan raganya secara gratis untuk negara, tanpa ada kesempatan untuk melawan.

Militer Suriah pun tidak mau terus bergantung kepada dunia luar. Pantang mengiba-iba dan tidak mau pasif menunggu di tengah keterbatasan material maupun peralatan, mereka memikirkan cara yang tepat untuk melindungi kendaraan lapis baja dari momok rudal antitank dengan hululedak ganda. Berharap pada material komposit tahan hantaman seperti yang digunakan Barat jelas sudah tidak memungkinkan, selain mahal, siapa yang mau menjualnya kepada Suriah?

Oleh karena itu, solusi pun dicari. Rudal antitank, mau berhululedak HEAT (High Explosive Anti Tank) tunggal ataupun ganda, akan sangat bergantung kepada titik dan jarak sentuhnya dengan permukaan logam untuk dapat meledak dan menciptakan inti gas panas yang dapat melumerkan dan menembus baja.

Untuk menangkal hululedak yang bekerja dengan prinsip ini, ciptakan saja dinding penangkal yang punya jarak cukup dari kulit asli kendaraan, sehingga ketika impak terjadi di permukaan dinding penangkal tersebut, maka inti panas akan terbentuk di udara bebas, menurunkan suhu dan tekanannya sehingga sudah tidak berdaya ketika mencapai kulit asli dari kendaraannya.
Dinding penahan ini disusun dengan konfigurasi pagar teralis alias slat armour yang berjarak antara teralis satu dengan lainnya, yang selain membuat bobot keseluruhan lebih ringan dibandingkan jika menggunakan pelat yang berbentuk masif, juga mampu menjepit sumbu piezoelectric pada hidung hululedak RPG-7 dan menjinakkannya seketika.

Bahan-bahannya pun mudah dicari dan ditemukan, tinggal gunakan baja dari material konstruksi saja. Kurang canggih? Siapa bilang, AD AS saja saat menurunkan kendaraan angkut pasukan 8x8 Stryker di Irak sampai memesan kit slat armour ke Tata Steel untuk melindungi ranpur tersebut dari ancaman RPG-7.

Slat Armour yang dipasang ke beragam kendaraan jelas akan membuatnya terlihat seperti burung dalam sangkar, tetapi dengan tujuan berbeda. Bukannya mencegah penghuni sangkar tersebut melarikan diri, tetapi lebih untuk mencegah pengganggu dan predator dari luar untuk ngelurug masuk dan menerkam awak tank dan menghancurkan tanknya sendiri, yang sangat berharga karena suplai tank baru yang dikirim oleh Rusia jumlahnya juga terbatas.

Yang harus jadi perhatian adalah bobot tank yang akan naik secara signifikan, tetapi cukup sebanding dengan dampak positif yang diperoleh. Selain itu, unsur akselerasi menjadi faktor yang kurang dibutuhkan dalam pertempuran kota, mengingat sempitnya ruang bermanuver. Meningkatnya pertahanan tank lebih dipandang perlu dibandingkan kemampuan akselerasi tank itu sendiri.

Eksperimen Mandiri

Divisi lapis baja ke-4 Suriah yang elit pun akhirnya bereksperimen dengan membuat konfigurasi slat armour untuk T-72 pada musim panas 2014 dan dikerjakan oleh depot perbaikannya secara internal. Depot perbaikan Divisi lapis baja ke-4 ini berlokasi di Adra, sebelah Utara Damaskus sehingga T-72 yang dimodifikasi oleh depot ini dikenal juga sebagai T-72 Adra.

Sejumlah T-72M1, baik itu eks Rusia maupun eks Cekoslowakia milik AD Suriah yang tidak menerima paket Kontakt diberikan paket modifikasi ini. Konfigurasinya saat percobaan pertama ini adalah gabungan antara slat armour dan chain armour. Bagian kubah yang rawan menerima perlakuan berupa penambahan pelat baja yang terpasang tegak dan diikat dengan rangka dengan teknik pengelasan, kemudian pada bagian terluar barulah kisi-kisi jeruji rangka dipasang.

Jadi sebelum menyentuh kulit asli kubah, rudal antitank harus bekerja keras menembus dua lapis proteksi terlebih dahulu. Pelat dipasang penuh mengelilingi kubah kecuali pada bagian optik bidik yang dibiarkan terbuka tanpa pelat, tetapi masih dilindungi jeruji.

Bagian hull dan sisi belakang menerima perlindungan berupa puluhan bandul yang terpasang menggantung dengan rantai baja membujur dari sisi kiri sampai sisi kanan, melindungi roda rantai sampai ke glacis. Konfigurasi proteksi semacam ini pernah digunakan pada tank Israel Merkava Mk2 dan Mk3, dan dipercaya efektif menghalau serangan roket antitank.

Sementara untuk bagian samping dipasangi dengan lapisan hollow armor tambahan berupa pelat baja yang disusun dengan ruang kosong antar pelat sehingga apabila terkena rudal antitank maka gas dan inti panas dari rudal dapat mengembang pada ruang tersebut. Di bagian terluar masih diimbuhi lagi dengan slat armor yang memanjang dari depan sampai ke belakang, memanjang menutupi skirt.
Hasil modifikasi ini kemudian diujicoba ke wilayah Jobar, Damaskus, menghadapi pemberontak FSA untuk mengetahui keefektifannya. T-72M1 Adra ditugaskan untuk merebut salah satu blok yang dikuasai oleh FSA di dekat jalan raya, dan maju dengan dukungan artileri.

Sialnya, misi ujicoba ini tidak berlangsung baik dan bahkan salah satu T-72M1 yang dimodifikasi mogok dan terpaksa ditinggalkan awaknya. Satu T-72M1 lainnya malah berhasil dihancurkan melalui tembakan dari arah atas atau depan, jelas sistem proteksi bandul dan rantai yang diharapkan efektif ternyata tidak memberikan hasil sesuai yang diharapkan.
Depot perbaikan Adra pun segera melakukan penyempurnaan pada karyanya, dimana bandul dan rantai tersebut digantikan dengan pelat baja dengan desain berbentuk penampang segitiga memanjang dengan ruang hampa di dalamnya, yang menempel ke rangka. T-72M1 Adra ini kemudian ditugaskan lagi ke Jobar, Ghouta Timur, dan juga Aleppo dimana pertempuran berlangsung dengan sangat sengitnya.

Kit baru hasil penyempurnaan ini memang masih belum efektif sepenuhnya dalam menangkal rudal antitank, tetapi setidaknya satu T-72M1 Adra berhasil bertahan dari gempuran beberapa hululedak RPG-7 saat beroperasi memberantas teroris di Ghouta Timur. Baca Juga : ( Moskow : Kontrak Pengiriman Su-35 Dilakukan Tahun ini - Siboro Blog ).

Di luar T-72M1 Adra, sejumlah kesatuan lain di dalam AD Suriah yang juga mengoperasikan T-72 juga melakukan upgrade atas T-72M1, T-72A, dan T-72 TURMSnya dengan konsep yang serupa tetapi eksekusi yang berbeda-beda. Ada yang menggunakan slat armor hanya untuk menutupi bagian mesin saja untuk menghindarkan mobility kill, ada yang menggunakan slat armor murni tanpa adanya lapisan pelat baja tambahan. Ada pula yang merasa cukup dengan menempelkan pelat baja saja, tanpa slat armor. Apapun pilihannya, sah-sah saja, namanya juga usaha untuk bertahan hidup sampai esok hari menjelang.

Demikian Artikel, KreativitasModifikasi Tank T-72 Suriah - Siboro Blog, Apabila menurut Anda, artikel ini bermanfaat bagi orang lain, Mohon untuk di Share. Terima Kasih.
Blog, Updated at: Juni 19, 2017

0 komentar:

Posting Komentar

Label

Bercam (35) Bisnis (9) Budaya (11) Firtu (73) Kesehatan (81) Musik (60) properti (55) telco (10) Tips (36)
Diberdayakan oleh Blogger.
/* script Youtube Responsive */