https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8KWjHv5u-awuhlA_pWpPpLnKj-a1t-0D8TleD9tTHZCrIo5nB9iQz9Ee8cZhKhGgvKwp0vRFjQ2hmGaA3bUVotlqcrv0xiw7HeQ_B4nnbWgNtwN9Hl8RrwDR7ip7tuWGTuWcygwZxCdGV/s1600/ignielcom.png106660612706164 https://developers.facebook.com/tools/debug/sharing

Firman Tuhan, Membalikkan Keadaan - Siboro Blog

Posted By siboroblog on Kamis, 22 Juni 2017 | Juni 22, 2017


Firman Tuhan, Membalikkan Keadaan - Siboro Blog


2 Tawarikh 29:1-36

Revolusi mental dapat terjadi apabila seorang pemimpin menyadari bahaya laten yang sedang terjadi di tengah bangsanya. Dalam kondisi kritis, seorang pemimpin harus berani membuat kebijakan baru meskipun keputusan yang diambilnya tidak populer. Baca Juga : ( Firman Tuhan, Manasye vs Amon - Siboro Blog ).

Hizkia artinya Yahweh adalah kekuatanku. Ia pewaris takhta keempat belas dari kerajaan Yehuda. Ia tidak seperti ayahnya, Raja Ahas, hidup dalam keberdosaan. Keterpurukkan bangsanya akibat hukuman Allah membuat Hizkia berupaya membalikkan keadaan (6-10). Dalam usia yang sangat muda, ia menetapkan hati untuk hidup benar di hadapan Allah (1-2). Hal itu terlihat dari upayanya membarui rumah Tuhan (3) dan mengembalikan fungsi peribadatan yang benar di hadapan Allah (17-19). Ia mereformasi jabatan dan fungsi keimaman Lewi. Itu sebabnya, ia memerintahkan seluruh suku Lewi menguduskan dirinya di hadapan Allah (5, 11-15, 25-26, 34).

Di samping itu, Hizkia menegakkan kembali ritual kurban bakaran di rumah Tuhan, misalnya: korban penghapus dosa untuk mengadakan pendamaian bagi seluruh bangsa Israel (21-24, 27). Ia juga mengajak seluruh rakyatnya untuk memberikan persembahan sembelihan, syukur dan puji-pujian kepada Allah (31-33, 35). Ia beserta seluruh rakyat Yehuda menaikkan pujian dan sujud menyembah kepada Allah (28-30). Semuanya cara pengudusan, pentahiran, dan persembahan kurban bakaran kepada Allah berlangsung khusyuk dan sukacita (36).

Pembaruan mental dan rohani tidak akan berjalan lancar jika hanya menyentuh aspek eksternal, seperti memberi persembahan atau rajin beribadah di rumah Allah. Revolusi yang sejati selalu dibangun dari faktor internal, yaitu pertobatan hati. Tanpa komitmen dan kesungguhan hati mustahil pembaruan yang didambakan akan terwujud.

Bagaimana dengan kondisi kerohanian Anda saat ini? Apakah Anda mengalami suam-suam kuku? Apakah hidup Anda telah jauh dari Tuhan? 

Akuilah kesalahanmu, maka Ia bukan saja mengampuni Anda, tetapi juga memulihkan hidupmu.

Demikian artikel, Firman Tuhan, Membalikkan Keadaan  -  Siboro Blog,  Apabila menurut Anda, artikel ini bermanfaat bagi orang lain, Mohon untuk di Share. Terima Kasih.


Blog, Updated at: Juni 22, 2017

0 komentar:

Posting Komentar

Label

Bercam (35) Bisnis (9) Budaya (11) Firtu (73) Kesehatan (81) Musik (60) properti (55) telco (10) Tips (36)
Diberdayakan oleh Blogger.
/* script Youtube Responsive */