https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8KWjHv5u-awuhlA_pWpPpLnKj-a1t-0D8TleD9tTHZCrIo5nB9iQz9Ee8cZhKhGgvKwp0vRFjQ2hmGaA3bUVotlqcrv0xiw7HeQ_B4nnbWgNtwN9Hl8RrwDR7ip7tuWGTuWcygwZxCdGV/s1600/ignielcom.png106660612706164 https://developers.facebook.com/tools/debug/sharing

Budidaya Tanaman Kemiri (Aleurites moluccana Willd) - Siboro Blog

Posted By siboroblog on Kamis, 22 Juni 2017 | Juni 22, 2017

Budidaya Tanaman Kemiri (Aleurites moluccana Willd) - Siboro Blog - berasal dari kepulauan Maluku, dan menurut  Burkill (1935) berasal dari Malaysia. Tanaman ini menyebar dari sebelah timur Asia hingga Fiji di  kepulauan Pasifik. Di Indonesia kemiri tersebar luas dihampir seluruh wilayah Nusantara.

Budidaya Tanaman Kemiri (Aleurites moluccana Willd) - Siboro Blog

 Budidaya Tanaman Kemiri (Aleurites moluccana Willd) - Siboro Blog

Luasnya penyebaran kemiri di Nusantara terlihat juga dari beragamnya nama daerahnya. Di Sumatera, kemiri disebut kereh, kemili, kembiri, tanoan, kemiling, atau buwa kare; di Jawa, disebut midi, pidekan, miri, kemiri, atau muncang (Sunda); sedangkan di Sulawesi, disebut wiau, lana, boyau, bontalo dudulaa atau saketa. Baca Juga : ( Merawat Sofa Kulit agar Warna Tak Mudah Rusak dan Pudar - Siboro Blog ).

Tanaman kemiri berkembang di Indonesia di daerah-daerah seperti Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Jawa Barat, Kalimanatan Selatan,  Kalimanatan Timur, Bali, Lombok, Sulawesi, Maluku, Timor, Kalimantan Barat, Bau-Bau dan sekitarnya. Walaupun tanaman kemiri mudah tumbuhnya, namun sampai saat ini pengusahaannya hanya oleh petani belum dikembangkan secara perkebunan. Areal pertanaman  kemiri di Indonesia seluruhnya saat ini mencapai 205.532 ha. Produksi pada tahun 2000 mencapai 74.319 ton, dimana 679 ton diantaranya di eskpor dengan nilai US$ 483.000.-. 

Syarat Tumbuh
Kemiri tumbuh dengan baik pada tanah-tanah kapur, tanah-tanah berpasir di pantai. Tetapi dapat juga tumbuh pada tanah-tanah podsolik yang kurang subur sampai yang subur dan pada tanah-tanah latosol. Tanaman kemiri dapat tumbuh dan berproduksi baik pada ketinggian 0 - 800 meter di atas permukaan laut, walaupun dibeberapa tempat dapat juga tumbuh pada  ketingian 1.200 meter dpl. Tanaman kemiri dapat tumbuh pada lahan datar, bergelombang dan bertebing-tebing curam. Ditinjau dari kondisi iklimnya, tanaman kemiri dapat tumbuh di daerah- daerah yang beriklim kering dan basah. Tanaman kemiri dapat tumbuh di daerah dengan jumlah curah hujan 1.500 – 2.400 mm per tahun dan suhu 200 - 270C. 

Bahan Tanaman
Ketersediaan bibit tanaman merupakan kebutuhan utama yang harus dipenuhi dalam upaya pengembangan komoditi kemiri. Untuk mendapatkan bibit tanaman kemiri dapat ditempuh
dengan 3 cara yaitu: (1) generatif; (2) vegetatif; dan (3) sambungan.

Penyiapan Lahan
Lahan yang akan dipakai untuk budidaya tanaman kemiri harus bersih dari gulma dan dari  tanaman yang tidak bermanfaat. Sebab gulma tersebut dapat mengganggu pertumbuhan dari tanaman kemiri tersebut.

Jarak tanam untuk tanaman kemiri sesuai dengan tujuannya; bila usaha budidaya kemiri  ditujukan untuk mengahsilkan biji, maka jarak tanamnya adalah 10x10 meter, sedangkan bila  untuk menghasilkan kayu untuk pulp, jaraktanamnya lebih rapat yaitu 4x4 meter.

Lakukan pengajiran sesuai dengan jarak tanam yang akan dipakai, pengajiran harus lurus muka, belakang dan kesamping kiri kanan. Pada ajir dibuat lobang dengan ukuran 60x60x60 cm.  Pada saat menggali lobang, sebagian tanah galian lapisan atas harus dipisahkan. Kemudian tanah  galian lapisan bawah dicampur dengan pupuk kandang secara merata dengan perbandingan 1:1.

Jika penanam dimusim kemarau, lobang dapat langsung ditimbun dengan campuran media diatas, dan bibit dapat segera ditanam. Bila musim hujan, sebaiknya campuran tanah dan pupuk kandang tersebut dibiarkan sementara waktu di dekat lubang tanam. Tujuannya adalah untuk menurunkan kemasaman tanah. Setalah campuran tanah mengering sudah dapat dimasukan ke  dalam lubang dan bibit dapat segera ditanam.

Penanaman
Pada lobang tanam yang telah diisi dengan tanah dan pupuk kandang tersebut, tanam bibit  kemiri dengan jalan melepas kantong plastiknya. Pada saat melepas kantong plastik usahakan agar perakaran bibit tidak rusak. Penanaman bibit harus diusahakan agar perakarannya teratur dan terbuka.

Pemupukan
Meskipun tanaman kemiri dapat tumbuh pada tanah yang marginal, bukan berarti tidak memerlukan pemupukan. Untuk mendapatkan produksi biji yang lebih banyak, tanaman kemiri perlu dipupuk secara rutin. Jenis pupuk yang diberikan dapat pupuk kandang (organik) atau  pupuk kimia (anorganik). 

Pemberian pupuk kandang dapat dilakukan sekali setahun, dosis pada tanaman muda cukup 2 kg/pohon. Sedangkan untuk tanaman yang sudah berproduksi dapat diberikan pupuk kandang sebanyak 10-30 kg per pohon. 

Jika pupuk yang diberikan jenis pupuk anorganik, maka dosis untuk masing-masing pupuk  disesuaikan dengan umur tanaman. Pupuk kimia ini sebaiknya diberikan dua kali dalam setahun, yaitu awal dan akhir musim hujan. Dosis pemupukan adalah sebagai berikut: pada tanaman muda umur 1 tahun diberikan 20 gr Urea, 10 gr SP36, dan 10 gr KCl per pohon, sedangkan pada  umur 2-6 tahun dapat 100-250 gr Urea, 80-75 gr SP36, dan 20-100 gr KCl per pohon, pada umur lebih dari 7 tahun diberikan 500 gr Urea, 250 gr KCl per pohon per tahun.

Pemangkasan
Pemangkasan pada tanaman kemiri bertujuan untuk antara lain :

1.    Agar tanaman tidak terlalu tinggi dan percabangannya lebih banyak sehingga mudah melakukan panen. Untuk tanaman yang berasal dari cangkokan, tanaman yang lebih pendek menghindari tumbangnya tanaman. 
2.    Mempermudah perawatan seperti penyemprotan hama dan penyakit, membuang benalu dan sebagainya.
3.    Dapat mempermuda bagian tanaman yang sudah tua.
4.    Dapat mempercepat tanaman berbunga dan berbuah (mengatur C/N ratio), karena C/N ratio besarnya sedang, dapat merangsang pembungaan. 

Pemangkasan sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan, untuk pembentukan tunas-tunas  baru memerlukan banyak air. Pemangkasan dilakukan terhadap cabang-cabang yang lemah,  rusak, mati, sakit, dan yang terlalu berdesakan agar udara dan sinar matahari masuk kedalam  kanopi tanaman. Waktu pemberian pupuk dapat bersamaan dengan pemangksan ini.

Pola Tanam
Di kebun petani tanaman kemiri biasanya tumbuh bercampur dengan tanaman lain, dalamsatu areal jumlahnya tidak menentu satu atau dua batang.

Hama
Hama yang menyerang daun : tungau (Tetranichiadae), moluska dan penggerek daun. Hama yang menyerang batang adalah hama penggerek batang biasanya dari famili Ceramicyadae. Tanda-tanda serangan adalah terdapat lubang-lubang pada batang kemiri yang dalamnya  mencapai 2 cm, mengeluarkan lendir dan bekas gerekan. Hama yang menyerang akar kemiri adalah dari golongan rayap. Tanda-tanda serangan adalah terdapat becak-becak hitam pada pemukaan akar dan pangkal batang. Biasanya yang diserang adalah tanaman kemiri yang masih muda. Hama yang menyerang buah/bij i: Larva Dacus sp. dan kumbang penggerek buah.

Penyakit
Penyakit hawar daun cendawan, penyakit antraknosa, dan penyakit gugur buah muda. 

Sumber : Direktorat Budidaya Tanaman Tahunan,  Direktorat Jenderal Perkebunan

Demikian Artikel, Budidaya Tanaman Kemiri (Aleurites moluccana Willd) - Siboro Blog, Apabila menurut Anda, artikel ini bermanfaat bagi orang lain, Mohon untuk di Share. Terima Kasih.
Blog, Updated at: Juni 22, 2017

0 komentar:

Posting Komentar

Label

Bercam (35) Bisnis (9) Budaya (11) Firtu (73) Kesehatan (81) Musik (60) properti (55) telco (10) Tips (36)
Diberdayakan oleh Blogger.
/* script Youtube Responsive */