https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8KWjHv5u-awuhlA_pWpPpLnKj-a1t-0D8TleD9tTHZCrIo5nB9iQz9Ee8cZhKhGgvKwp0vRFjQ2hmGaA3bUVotlqcrv0xiw7HeQ_B4nnbWgNtwN9Hl8RrwDR7ip7tuWGTuWcygwZxCdGV/s1600/ignielcom.png106660612706164 https://developers.facebook.com/tools/debug/sharing

Firman Tuhan, Melakukan Kehendak Allah - Siboro Blog

Posted By siboroblog on Senin, 15 Mei 2017 | Mei 15, 2017


Firman Tuhan, Melakukan Kehendak Allah - Siboro Blog


Markus 3:31-35

Ibu dan saudara merupakan bagian dari keluarga inti. Mereka adalah orang yang paling dekat dengan kita, terutama Ibu sebagai wanita yang melahirkan kita. Kisah ini dimulai dengan mukjizat yang Yesus kerjakan sehingga keluarga-Nya datang hendak menjemput-Nya (21). Ibu dan saudara-saudara Yesus tiba dan berdiri di luar. Kemudian mereka menyuruh orang untuk memangil Dia (31). Saat orang banyak duduk sambil mengelilingi Yesus, dari antara mereka ada yang mengetahui kedatangan mereka dan memberitahukannya kepada Yesus (32). Tetapi Yesus menjawab seolah-olah Dia tidak mengenal Ibu dan para saudara- Nya dengan kalimat "siapa ibu- Ku dan siapa saudara-saudara- Ku?" (33).

Mereka yang hadir tidak mengerti mengapa Yesus berkata seperti itu. Yesus berkata bahwa orang-orang yang duduk disekeliling-Nya adalah ibu-Nya dan saudara-Nya (34). Kalimat ini mengajarkan bahwa relasi ibu dan saudara tidak dibatasi oleh hubungan secara jasmani, tetapi juga secara rohani. Hal ini berarti bahwa mereka yang mendengar Injil dan menerima Injil itu adalah ibu dan saudara Yesus dan berita Injil berlaku untuk setiap bangsa. Baca Juga : ( Firman Tuhan, Legalisme Agama - Siboro Blog ).

Yesus memberitahukan bahwa Ia sedang mengerjakan kehendak Allah, yaitu mengabarkan Injil kepada semua orang. Dia mengingatkan bahwa yang menjadi ibu dan saudara-Nya adalah orang- orang yang juga mengerjakan kehendak Allah. Mereka inilah saudara-Nya laki-laki, saudara- Nya perempuan, dan ibu-Nya (35).

Hubungan kekeluargaan sedarah yang kita miliki tidak selalu memiliki ikatan kekekalan. Ikatan ini didasarkan kepada Kerajaan Allah dan ketaatan akan kehendak Bapa. Memang tidak salah apabila kita memerhatikan orangtua maupun saudara sekandung, tetapi kita sering lupa bahwa kita memiliki tugas untuk mewujudkan kehendak Allah di bumi.

Jika ketaatan kepada kehendak Allah membuat orangtua dan saudara kita menolak diri kita, jangan takut. Allah dapat memakai orang lain yang melakukan kehendak-Nya menjadi keluarga bagi kita secara rohani.

Demikian artikel Firman Tuhan, Melakukan Kehendak Allah,  Apabila menurut Anda, artikel ini bermanfaat bagi orang lain, Mohon untuk di Share. Terima Kasih.

Blog, Updated at: Mei 15, 2017

0 komentar:

Posting Komentar

Label

Bercam (35) Bisnis (9) Budaya (11) Firtu (73) Kesehatan (81) Musik (60) properti (55) telco (10) Tips (36)
Diberdayakan oleh Blogger.
/* script Youtube Responsive */