Markus 2:23-27
Legalisme adalah racun dalam praktik hidup beragama.
Bagaimana tidak? Bagi orang legalistik, hukum dan perintah lebih penting
daripada mempraktekkan kepedulian dan kasih kepada sesama. Seperti itulah yang
dilakukan orang- orang Farisi dalam bacaan hari ini.
Markus mencatat bahwa orang-orang Farisi melihat Yesus dan
murid-murid-Nya sedang berjalan dan memetik bulir gandum. Persoalannya bukan
tidak boleh memetik bulir gandum (Lih. Ul.23:25), melainkan karena orang-orang
Farisi menganggap tindakan tersebut sebagai perbuatan menuai dan itu dilakukan
di hari Sabat di mana tindakan menabur dan menuai dilarang dilakukan (23-24.
lih. Kel 34:21). Baca Juga : ( Firman Tuhan, Konsep Pelayanan Kristus - Siboro Blog ).
Dalam catatan Matius 12:1 dijelaskan bahwa para murid memetik
bulir gandum karena kelaparan. Itu sebabnya Yesus meresponi sindiran
orang-orang Farisi itu dengan menjelaskan tentang apa yang dilakukan oleh Daud
dalam 1 Samuel 21:1-6 serta menegaskan bahwa ketentuan hari Sabat diberikan
Tuhan demi kebaikan manusia (Mrk 2:27; bdk. Kel 20:8-11). Jika demi menjalankan
Sabat, manusia menjadi tidak peduli untuk berbuat baik bagi sesamanya, berarti
hal itu sudah melenceng dari tujuan Sabat diadakan. Kemudian, di hadapan
orang-orang Farisi, Tuhan Yesus menegaskan diri-Nya sebagai Anak Manusia, yang
adalah Tuhan atas hari Sabat (25-28). Ini mengacu pada Daniel 7:13-14 di mana
Anak Manusia digambarkan sebagai figur Mesias yang pada akhir zaman diberikan
otoritas, kuasa, dan kemuliaan oleh Allah untuk memerintah.
Marilah kita sungguh- sungguh menjaga agar jangan sampai
hidup keagamaan membuat kita terjerumus ke dalam legalisme rohani dan
membutakan mata hati kita terhadap kebutuhan orang- orang di sekitar. Segala
aturan dan perintah diberikan Allah karena Ia mengasihi kita dan semua itu
diberikan untuk kebaikan kita. Oleh karena itu, semestinya kita menjalaninya
sebagai bukti kasih kita juga kepada-Nya, bukan semata- mata karena diwajibkan
oleh agama yang dianut.
Demikian artikel Firman Tuhan, Legalisme Agama, Apabila
menurut Anda, artikel ini bermanfaat bagi orang lain, Mohon untuk di Share.
Terima Kasih.
0 komentar:
Posting Komentar