https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8KWjHv5u-awuhlA_pWpPpLnKj-a1t-0D8TleD9tTHZCrIo5nB9iQz9Ee8cZhKhGgvKwp0vRFjQ2hmGaA3bUVotlqcrv0xiw7HeQ_B4nnbWgNtwN9Hl8RrwDR7ip7tuWGTuWcygwZxCdGV/s1600/ignielcom.png106660612706164 https://developers.facebook.com/tools/debug/sharing

Firman Tuhan, Memercayai Penyertaan Allah - Siboro Blog

Posted By siboroblog on Jumat, 23 Juni 2017 | Juni 23, 2017


Firman Tuhan, Memercayai Penyertaan Allah - Siboro Blog

2 Tawarikh 32:1-33

Iman membutuhkan tiga unsur, yakni: pengetahuan, keyakinan, dan tindakan konkret. Pengetahuan timbul dari dogma tentang Allah. Keyakinan muncul dari penerimaan kebenaran Allah melalui tradisi gereja. Tindakan konkret merupakan ekspresi dari pengenalan akan Allah secara pribadi. Baca Juga : ( Firman Tuhan, Membalikkan Keadaan  -  Siboro Blog ).

Kerajaan Yehuda sedang menghadapi kesulitan karena mereka akan diserang oleh kekuatan besar dari Raja Asyur (1-2). Perasaan takut menggoyahkan kepercayaan diri rakyat Yehuda. Mereka lupa bahwa Allah Israel adalah tempat perlindungan yang abadi dan kukuh. Hizkia tampil di hadapan rakyatnya memberikan kata-kata penghiburan yang menguatkan hati rakyatnya bahwa Allah akan menyertai dan berperang bagi umat-Nya (7-8). Ia juga menyadari bahwa iman membutuhkan tindakan konkret. Ia mengerjakan bagiannya dengan memperkuat pertahanan kerajaan Yehuda berlapis-lapis (3-6).

Raja Asyur memakai taktik meneror untuk mencoba menjatuhkan mental rakyat Yehuda. Ia ingin menimbulkan kekacauan dari dalam sehingga dapat menaklukkan kerajaan Yehuda tanpa perang (9-12). Dengan kesombongannya, ia menghujat kekudusan Allah Israel (13-19). Berkat doa Hizkia dan nabi Yesaya, Allah menumpas armada perang Raja Asyur tanpa ampun (20-22). Kemenangan itu membuat Hizkia menjadi lupa diri dan sombong (23). Akibatnya, Allah menjatuhkan murka-Nya atas Hizkia dan rakyatnya (24-25). Menyadari keberdosaannya, Hizkia dan seluruh rakyat memohon pengampunan Allah (26) dan Allah memulihkan kembali kondisi umat-Nya (27-30, 32-33). Hal ini membuat para penguasa Babel keheranan dan takjub (31).

Percaya membutuhkan penyerahan total kepada Allah. Dalam kepasrahan, seseorang menyadari kebesaran Allah yang melampaui akal manusia. Sebab, banyak perbuatan Allah yang ajaib tidak dapat dinalar oleh pikiran manusia yang terbatas. Hanya melalui iman, manusia memahaminya sebagai rahmat Allah.

Syukur kepada Allah sebab Ia selalu hadir bagi mereka yang menggantungkan harapan kepada-Nya.
Demikian artikel, Firman Tuhan,Memercayai Penyertaan Allah - Siboro Blog,  Apabila menurut Anda, artikel ini bermanfaat bagi orang lain, Mohon untuk di Share. Terima Kasih.



Blog, Updated at: Juni 23, 2017

0 komentar:

Posting Komentar

Label

Bercam (35) Bisnis (9) Budaya (11) Firtu (73) Kesehatan (81) Musik (60) properti (55) telco (10) Tips (36)
Diberdayakan oleh Blogger.
/* script Youtube Responsive */