Firman Tuhan, Sikap Hati yang Benar - Siboro Blog
Mazmur 59
Menurut KBBI, teror berarti usaha menciptakan ketakutan,
kengerian, dan kekejaman oleh seseorang dan golongan. Definisi ini tepat
melukiskan apa yang sedang dialami oleh Daud. Pihak yang menyebarkan teror
adalah Saul. Dalam 1Sam 18:6-30 ; 19:11-18 dikisahkan bahwa raja Saul membenci
Daud. Alasannya sederhana, yakni Saul iri hati kepada Daud karena rakyat Israel
lebih memuja Daud daripada raja Saul. Sepercik kebencian ini berkembang menjadi
hasrat untuk membunuh. Berkali-kali Saul berupaya membunuh Daud. Kali ini, Saul
menyuruh orang untuk mengintai Daud dengan tujuan menghabisi nyawanya.
Daud yang masih belia tidak dapat berbuat apa-apa. Ia belum
memiliki pasukan dan kekuasaan. Ia hanya bisa mengadu kepada Allah. Di tengah
kegelisahannya, Daud memohon agar Allah segera datang menolongnya. Ia merasa
dirinya berada dalam bayang- bayang maut (2-4a). Setiap hari ia merasa dirinya
menjadi incaran orang suruhan Saul. Kemana saja dirinya pergi, para musuhnya
selalu mengintainya (7, 15-16). Itu sebabnya Daud menaikan permohonan karena
jika bukan Allah yang memihaknya, siapa lagi akan membela dan melindunginya.
Kelihatannya Allah "geming". Sikap Allah membuat
Daud bertanya-tanya apakah Allah tidak mendengar seruan minta tolong ataukah
Allah tertidur? Hal ini tampak dari ungkapan "lihatlah dan bangun".
Artinya, Daud ingin Allah menjadi saksi bahwa dirinya tidak bersalah dan
sekaligus meminta Allah menegakkan keadilan baginya (4b-6, 13-14). Baca Juga : ( Firman Tuhan, Rendah Hati – Siboro Blog )
Meski permohonannya belum dijawab, Daud tidak undur imannya.
Ia menanggapi bergemingnya Allah secara positif. Dengan tulus dan lugas ia
mendeklarasikan keyakinannya kepada Allah. Apapun yang terjadi, Allah adalah
kekuatan, perisai, dan kota benteng hidupnya yang kokoh. Ia yakin Allah akan
membuat para musuhnya bertekuk lutut di hadapannya (9-10, 17-18).
Saat doa permohonan kita belum terjawab, bukan berarti Allah diam. Ia sedang menguji kedalaman hati, apakah kita masih setia dan memuji-Nya dengan tulus hati.
Demikian artikel Firman Tuhan, Sikap Hati yang Benar - Siboro Blog, Apabila menurut Anda, artikel ini bermanfaat
bagi orang lain, Mohon untuk di Share. Terima Kasih.
0 komentar:
Posting Komentar