https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8KWjHv5u-awuhlA_pWpPpLnKj-a1t-0D8TleD9tTHZCrIo5nB9iQz9Ee8cZhKhGgvKwp0vRFjQ2hmGaA3bUVotlqcrv0xiw7HeQ_B4nnbWgNtwN9Hl8RrwDR7ip7tuWGTuWcygwZxCdGV/s1600/ignielcom.png106660612706164 https://developers.facebook.com/tools/debug/sharing

Firman Tuhan, Pencemaran Bait Allah – Siboro Blog

Posted By siboroblog on Kamis, 25 Mei 2017 | Mei 25, 2017


Firman Tuhan, Pencemaran Bait Allah – Siboro Blog


Markus 11:15-19

Bagi bangsa Yahudi, Bait Allah bukan hanya sebagai tempat beribadah, tetapi juga merupakan simbol kesatuan politik, sosial, dan ekonomi. Fungsi Bait Allah sebagai rumah doa berubah menjadi pusat perdagangan bagi orang-orang Yahudi. Belum lagi ditambah pungutan dari para imam bagi mereka yang berjualan, menukar uang, maupun yang mempersembahkan kurban bakaran kepada Allah. 

Di sini kita melihat para imam dan pedagang memanfaatkan nama Allah untuk mencari keuntungan diri.

Kenajisan dan pemerasan sudah sering terjadi, bahkan telah lama dibiarkan oleh para imam. Apa yang terjadi di Bait Allah menjadi bukti bahwa mereka telah mencemarkan kekudusan dan kehormatan Allah. Tidak heran jika Yesus marah dan mengusir mereka semua. Ia ingin bangsa Yahudi memahami arti, tujuan, dan makna asali dari Bait Allah (15-16). Dengan mengutip Yesaya 56:7 dan Yeremia 7:11, Yesus menegaskan kembali fungsi Bait Allah sebagai tempat kehadiran Allah dan pusat ibadah serta doa bagi semua bangsa yang mau datang mencari Allah yang hidup (17; bdk. 1Raj 8:27-53; Yes 56:7). 

Tindakan Yesus membuat para imam kepala dan ahli Taurat berang sebab Yesus telah merusak "mata pencaharian" mereka. Kemarahan para majelis agama bangsa Yahudi sudah mencapai puncaknya dan mereka bersatu hati merencanakan pembunuhan terhadap Yesus (18; bdk. Mat 26:1-5). Tekad mereka sudah bulat. Sebab, Yesus telah berulang kali merusak citra serta kewibawaan mereka. Kali ini tindakan Yesus melampaui batas yang dapat ditolerir. Meski taruhannya adalah nyawa, 

Yesus tidak pernah gentar karena Ia lebih mencintai rumah Bapanya daripada diri-Nya.

Hidup kita adalah Bait Allah yang kudus (bdk. 1Kor 3:16-17; 6:19). Namun yang terjadi justru sebaliknya. Banyak umat Allah menghabiskan waktu dan hidupnya pada persoalan duniawi daripada melakukan latihan rohani, seperti: menyangkal diri, kemurahan hati, mengejar kebijaksanaan dan sebagainya. Tanpa disadari, kita telah mengotori Bait Allah dalam diri kita. Baca Juga : ( Firman Tuhan, Penyembuhan Bertahap - Siboro Blog ).

Demikian artikel Firman Tuhan, Pencemaran Bait Allah – Siboro Blog,  Apabila menurut Anda, artikel ini bermanfaat bagi orang lain, Mohon untuk di Share. Terima Kasih.

Blog, Updated at: Mei 25, 2017

0 komentar:

Posting Komentar

Label

Bercam (35) Bisnis (9) Budaya (11) Firtu (73) Kesehatan (81) Musik (60) properti (55) telco (10) Tips (36)
Diberdayakan oleh Blogger.
/* script Youtube Responsive */