https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8KWjHv5u-awuhlA_pWpPpLnKj-a1t-0D8TleD9tTHZCrIo5nB9iQz9Ee8cZhKhGgvKwp0vRFjQ2hmGaA3bUVotlqcrv0xiw7HeQ_B4nnbWgNtwN9Hl8RrwDR7ip7tuWGTuWcygwZxCdGV/s1600/ignielcom.png106660612706164 https://developers.facebook.com/tools/debug/sharing

Firman Tuhan Hal Berpuasa - Siboro Blog

Posted By siboroblog on Senin, 15 Mei 2017 | Mei 15, 2017


Firman Tuhan Hal Berpuasa - Siboro Blog

Markus 2:18-22

Berpuasa bukanlah hal yang asing bagi umat dari berbagai latar belakang agama yang berbeda. Akan tetapi, tidak sedikit orang menjalani puasa hanya sebatas kewajiban agama, seperti yang dilakukan oleh orang-orang Farisi dalam bacaan kita hari ini. Ketika itu murid-murid Yohanes dan orang- orang Farisi sedang berpuasa (18).

Murid-murid Yohanes berpuasa karena mereka sedang berduka atas pemenjaraan gurunya, Yohanes Pembaptis (Mrk.1:14). Sedangkan orang- orang Farisi tampaknya berpuasa karena kewajiban agama semata. Ketika orang- orang Farisi melihat Yesus dan murid-murid tidak berpuasa, mereka menegur-Nya. Yesus malah menjadikannya sebagai pintu masuk untuk mengajarkan tentang puasa melalui tiga perumpamaan, yaitu mempelai, kain, dan anggur.

Yesus mengajarkan bahwa puasa harus dilakukan dengan: Pertama, waktu yang tepat (19-20). Yesus menegaskan, selama sahabat-sahabat mempelai bersama dengan sang mempelai, mereka tidak bisa berpuasa.

Mengapa? Puasa biasa dipahami sebagai simbol rasa duka dan penyangkalan diri. Bagaimana mungkin mereka bisa berpuasa atau berduka jika mereka sedang bersukacita bersama sang mempelai? Intinya, puasa tidak boleh dijalani jika hanya sebatas kewajiban atau penampilan semata, melainkan harus berasal dari kesungguhan hati. Kedua, cara yang tepat (21).

Dalam perumpamaan menambal baju lama dengan kain baru, Yesus mengajarkan bahwa tidaklah tepat dan memadai jika keberdosaan dari hidup lama ditambal dengan tindakan-tindakan agamawi semata, yang dalam hal ini adalah berpuasa. Ketiga, tujuan yang tepat (22). Melalui penggambaran dari ilustrasi anggur baru tidak boleh ditaruh di dalam kantong yang lama, Yesus menegaskan bahwa tujuan melakukan puasa harus tepat, sebagaimana anggur baru ditaruh pada kantong baru, bukan kantong lama. Baca Juga : ( Firman Tuhan  Aman Dekat Tuhan - Siboro Blog ).

Seharusnya puasa membawa kita lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. Jika kita melakukannya tanpa tanpa menyangkal diri, puasa yang dijalani akan sia-sia belaka.

Demikian artikel Firman Tuhan, Hal Berpuasa,  Apabila menurut Anda, artikel ini bermanfaat bagi orang lain, Mohon untuk di Share. Terima Kasih.

Blog, Updated at: Mei 15, 2017

0 komentar:

Posting Komentar

Label

Bercam (35) Bisnis (9) Budaya (11) Firtu (73) Kesehatan (81) Musik (60) properti (55) telco (10) Tips (36)
Diberdayakan oleh Blogger.
/* script Youtube Responsive */