Berat Badan Ideal BukanPatokan Tubuh Anda Sehat - Siboro Blog - Tiap hari jumlah orang yang mengalami kenaikan berat badan
kian bertambah bahkan jumlah ini mengalahkan jumlah orang yang sukses menurunkan berat badan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa obesitas
telah menjadi suatu epidemi global dan lebih dari 1 miliar orang dewasa di seluruh
dunia mengalami kelebihan berat badan dan 300 juta orang di dunia mengalami
obesitas.
Berat Badan Ideal Bukan Patokan Tubuh Anda Sehat - Siboro Blog
Ini jelas bukan angka yang kecil. Mengingat obesitas dan kelebihan
berat badan merupakan faktor resiko meningkatnya penyakit mematikan seperli
penyakit jantung dan stroke. ironisnya, tidak semua orang obesitas memahami
ini.
Patokan angka di BMI pun tidak bisa dijadikan ukuran bahwa
Anda berada dalam 'angka‘ yang sehat. Jika lingkar pinggang Anda masih tertimbun
lemak, Anda pun masih berisiko mengalami penyakit tersebut.
Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa dengan meningkatkan
massa otot, terutama di daerah perut dan sekitarnya, dapat menurunkan risiko
kematian. Semakin tinggi massa otot semakin sedikit ruang bagi lemak yang
tersimpan.
Fakta ini sudah cukup untuk menyadarkan banyak orang bahwa
kita tidak bisa mengandalkan berat badan ideal untuk memprediksi tingkat kesehatan,
tapi juga harus mempentimbangkan seberapa besar prosentase lemak yang tersimpan
dalam tubuh kita.
Tumpukan lemak di perut atau yang biasa disebut sebagai obesitas
sentral merupakan timbunan lemak yang terkonsentrasi di perut yang merupakan
faktor risiko penyebab terjadinya sindrom metabolik dan resistensi insulin. Baca Juga : ( Berat Badan BertambahKetika Usia Bertambah - Siboro Blog ).
Resistensi Insulin
Resistensi insulin terjadi ketika sel-sel Anda menajdi kurang
sensitif terhadap insulin. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas yang
berlanggungjawab untuk mendapatkan gula dari darah. Tingginya kadar insulin dan
glukosa dalam darah sangat berkorelasi dengan tingkat lemak yang Anda simpan di
perut Anda. Ini berarti bahwa gula yang ada dalam darah Anda dapat meningkatkan
lemak di perut Anda. lnilah mengapa obesitas sentral dianggap sebagai salah
satu faktor risiko tertinggi untuk diabetes dalam hubungannya dengan insulin
dan fungsi glukosa. Dari fakta ini pula Anda akan dapat menentukan strategi
yang tepat untuk mengurangi timbunan lemak di perut Anda dan mendapatkan bentuk
perut yang lebih indah.
Glikemik lndeks
Jika Anda cermat. Anda akan segera berpikir untuk
memperhatikan GI (Glikemik lndeks) dari makanan yang Anda konsumsi. Mengurangi lemak
berarti Anda harus menurunkan nilai GI dalam tubuh dengan mengonsumsi makanan
ber-GI rendah. Hal ini pada gilirannya akan mengendalikan gula darah dan
menurunkan hormon tertentu yang menghambat hilangnya lemak.
Mengurangi makanan ber-GI tinggi merupakan langkah yang cukup
masuk akal untuk mengurangi timbunan lemak secara keseluruhan.
lnilah sebabnya diet rendah karbohidrat tetap disarankan jika
ingin mendapatkan massa otot bebas lemak.
Pola makan tinggi serat, protein dan lemak sehat, serta makan
lebih sering dapat membantu tubuh mengendalikan gula darah. Bahkan penelitian
menyebutkan dengan mengonsumsi 1 gram asam asetat (cuka), dapat menurunkan level
gula darah dalam makanan yang dikonsumsi sebesar 31.6 persen.
Demikian artikel, BeratBadan Ideal Bukan Patokan Tubuh Anda Sehat - Siboro Blog, Apabila menurut Anda
artikel ini bermanfaat bagi orang lain, Mohon untuk di Share. Terima Kasih.
0 komentar:
Posting Komentar